Dengan Apa "?"
Hanya apa kita bisa bangun kembali kenangan manis yang dulu pernah kita jalani? Oh, bukan kenangan. Tapi suasana. Suasana dulu yang saling menghargai, percaya, perduli, dan menyayangi. Seakan kita tak pernah bisa terpisah oleh apapun. Dengan apa aku kembali yakin bahwa kaulah satu-satunya lelaki yang paling pemberani, sejati. Aku hanya merindukan suasana dulu yang pernah kita lewati. Tanpa amarah emosi yang tiada henti. Kini, emosi lah yang selalu menyelubungi kita. Membuat ku muak dengan semua pertahanan yang selama ini ku yakini. Aku hanya merasa semua itu percuma dan tak ada arti. Sekalipun kau memelukku erat dan merangkul jemari ku seperti dulu awal kita bersatu. Kita telah berubah, karena termakan oleh ego sendiri. Kesana-kesini tak pernah bisa sehati. Pikiran negative selalu menghampiri dengan tanda tanya yang amat sangat besar. Berat rasanya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan bodoh yang kau lontarkan. Aku hanya tidak pernah mengerti mengapa kau mengulangi k