Postingan

The Lost

Mreka yang Hilang Kenapa waktu itu berjalan dengan cepat? Kenapa waktu Cuma bisa ngasih kenangan? Kenapa kejadian-kejadian di masa lalu ngga bisa di ulang? Dan kenapa aku harus selalu kehilangan? Dalam diam, aku bertanya. Dalam diam, aku tertegun. Dalam diam, aku hanya bisa terbayangi oleh masa lalu. Memang, semua itu hanya kenangan kecil yang biasa. Memang, semua itu hanya kesempatan hidup yang luar biasa. Mengenal mu, Aku tak tahu apakah itu kesalahan atau kesempatan. Orang-orang yang dulu memberikan warna-warni dalam hidup ku Kini, semua telah pergi. Mereka memiliki dunia yang tak sama lagi. Dan kini, mereka menganggap ku hanya sebuah ilusi. Kenapa dalam kehidupan harus ada pilihan? Harus ada kehilangan? Harus ada kekosongan? Dan mereka, telah pergi dengan sejuta kenangan.

Simfoni Hitam Shaza.

Hitam. Putih. Apakah hanya ada itu dalam duniaku ? Dan apakah selamanya aku hanya lihat itu dalam sanubariku? Mereka bilang hidup itu adil. Tapi tidak bagiku. Aku sendiri. Mata Syazha terus terpaku. Seolah mata itu tak pernah berhenti menunggu. Mata itu selalu menanti. Ia selalu berharap bahwa keluarganya kembali padanya. Mama dan Papanya . Mereka pergi meninggalkannya,sendiri. Mereka pergi untuk selamanya. Kini hanya tinggal Willy yang selalu menemaninya. Kakak   yang tak pernah berhenti untuk menjaganya. Dan berusaha menghiburnya sebisa ia. Terkadang, Willy lelah dengan tingkah adiknya. Tak   mau makan,tak   tidur , bahkan setetes air pun tak masuk dalam kerongkongannya. Selama seminggu ini ia terus mengurung dirinya dalam balutan kesedihan. “Sampai kapan kamu mau seperti ini, Shaza. Aku lelah dengan kesedihan mu. Mana Shaza yang ceria? Yang selalu tersenyum .” Tanya Willy. Gadis itu tetap terpaku dalam duduknya. Matanya tak sedikit pun mengisyarat...