Postingan

Menjadi hilang, adalah sebuah kebiasaan yang sudah terbentuk sedari kecil. Meskipun semua manusia diciptakan dari asal yang sama, banyak faktor yang membuat terbentuknya rasa menjadi berbeda. Tidak sedikit orang menyesal dengan pertemuan yang akhirnya berujung perpisahan, aku pun salah satunya, di waktu itu. Kini, aku yakin dan makin membenarkan bahwa waktu akan menyembuhkan segala sakit yang terasa. Oh, dan satu lagi, aku semakin yakin bahwa cinta adalah gerbang derita. Tinggal memilih saja, derita terisi suka atau duka.  Rasanya banyak yang ingin aku ceritakan, tapi suara ku menolak keluar karena kerongkongan tercekik. Ingin ku tuliskan segala keluh, seringkali tertahan bingung apa yang harus dituliskan.  Setelah hampir 10 tahun, aku kehilangan kontrol yang membuat ku semakin membenci diri ku sendiri, aku sempat hilang. Tidak tau kemana harus melangkah, tidak mengerti apa yang aku sukai, melupakan semua ambisi, dan terpaku pada kesedihan sehingga ingin sekali untuk hila...

Kini, sudah berubah.

 Aroma kopi hitam tuku yang selalu aku cantumkan seperti aroma Indomie, kini sudah berubah. Aku mulai menyukai dan mendeskripsikan sempurna biji kopi yang berulang kali kamu coba jelaskan supaya aku paham. (Aku tidak butuh penjelasan mu lagi) Lingkaran halilintar yang mengingatkan ku dengan ketakutan diam mu, kini sudah berubah. Aku mengenangnya sebagai wahana paling mudah untuk dilewati tanpa rasa takut. (Aku tidak mengenang senyum mu lagi) Gemerlap cahaya sudirman yang selalu aku kaitkan dengan aroma parfum serta uji nyali kecepatan mu, kini sudah berubah. Aku mulai mengaitkan dengan kesibukan baru ku menata karir. (Aku tidak menanti kehadiran mu lagi) Anyaman kota Yogyakarta yang meminta ku untuk kembali dijelajahi bersama mu, kini sudah berubah. Aku mulai mencintai sudut kotanya dengan damai, aku ingin menjelajahi pantai dengan kesendirian. (Aku tidak merasakan kehadiran mu lagi) Semburat senja yang menyinari pipi setiap kali perjalanan pulang, kini sudah berubah. Menjadi cahay...

2024

 2024, merupakan tahun yang bergejolak sangat telak. Dalam hal percintaan, sepertinya kali ini aku memang harus mengalah, tidak semua bisa kita dapatkan di waktu bersamaan kan? Sejatinya, karir dan cinta memang sulit diusahakan bersama, apalagi.. umur setara. Gejolaknya sangat masif.. Hanya saja, akhir dari hubungan yang sudah dibangun 9 tahun lamanya, harus kandas total di tahun ke-10. Ego ku terlalu besar untuk percaya, bahwa kita tidak bisa bersama. Doa ku tetap sama, semoga kita bisa sukses dijalan masing-masing dan memaafkan segala kesalahan menyakitkan yang sudah kita ciptakan. Banyak luka, duka dan juga suka cita kita buat bersama, namun.. kita memang harus pulang ke rumah masing-masing. Genggaman hati perlahan sudah memudar, bagi ku dan pikiran ku.. entah bagaimana dengan dia.  Awalnya, aku tidak bisa terima.. Dia hilang, meninggalkan tanggung jawabnya, dia bilang, kita akan berproses bersama. Nyatanya, dia sendiri yang menghilang. Sebelumnya, aku masih memberikan kese...