8-9-12-20-21.00

Malam ini 8 september 2012

 Diawal gue mengetik sebuah huruf dan gue rangkai menjadi kata. Itu sama sekali gak gampang,ribuan kali jari keriting buat ngetik kata-kata yang sama toh hasilnya kehapus juga-_-

Mulai ke Awal Pokok Permasalahan.

 Twitter. Banyak yang bilang kalo ga punya twitter gak eksis. Tapi kenyataannya sama aja-_- pas jam 00.00 gue melototin mata buat buka yang namanya Twitter. Tweets pengikut gue gajauh beda intinya. "Malam Minggu" ? "Mau kemana yah?" dan sebagainya.
 Gue bingung dengan anak muda jaman sekarang. Gue aja yang masih muda masih bingung nentuin gimana masa depan ilmu matematika gue. Eh di twitter malah ngebingungin soal Malam Minggu!!!
 Entah ada apanya dengan dua kata tadi. Atau dua kata tadi emang ada apa-apanya?
 Apa dengan Malam Minggu lo bakal dapet Duit? Rumah? Gaji? Traktiran? Pacar? atau apaun lah itu sejenisnya.
 Enjoy aja dengan menjalanin detik waktu,jam,hari,minggu,bulan,tahun,abad. Toh pada akhirnya lo juga bakal tau apa yang akan jadi pilihan terakhir lo. Gausah takut yang secara tak berprikemanusiaan. Tapi takutlah dengan hal yang wajar #eaeaeaea

Mulai ke Dua Pokok Permasalahan.

 Sebenernya malam ini dan dari detik tadi,gue lagi dikasih pencerahan. Tiba-tiba ada cahaya senter yang kedip-kedip di otak gue. Entah cahaya apa itu gue juga gatau,yang penting pencerahan buat membangun kembali masa-masa yang paling paliiiiiiiiiiiiing dalam hidup gue.

Mulai ke Tiga pokok Permasalahan.

 Pernah ga lo dapet kesempatan manis. Dapet kesempatan buat pengabualannya harapan yang lo harapin dari jaman nenek-moyang (sejenis jalan lah sama  someone special) yang lo pikir gaakan pernah bisa terjadi tapi bisa terjadi ;) #hayoloo seneng kan pasti?
 Iyalah,oranggila juga seneng kalo apa yang dia mau diturutin-_-
 Jadi gini deh intinya gue mau ngeluarin apapun kata yang ada di otak gue!!! (maaf kalo kata-katanya agak sedikit ngablu,soalnya emang gue lagi ngablu *lho)

10..9..8..7..6..5..4..3..2..1..0

   Ketika ku termenung dalam diam.
  Aku bertanya pada bintang.
  Kenapa hidup itu penuh teka-teki?
  Tak ada Jawaban.

  Ketika Ku terduduk diatas lantai
  Aku bertanya pada batu.
  Kenapa keinginanku tak pernah terkabul?
  Cuma terdengar desahan angin.

  Dan akhirnya ..
  Aku mencoba bertanya pada ikan Koki di aquarium.
  Mengapa bintang dan batu itu tak pernah bisa menjawab pertanyaann ku?
  Dan bibir koki itu cuma bisa manyun tanpa menjelaskan apapun-_-

  Seketika aku berdiri. Aku memejamkan mata. Aku lebarkan telinga. Dan ku buka kata hati.

  Mereka sudah menjawab. Mereka menjawab melalui waktu.
  Mereka ternyata mengerti. Mereka tidak diam. Dan mereka tidak bisu.
  Mereka punya isyarat. Mereka mempunyai Tuhan. Mereka berbicara pada Tuhan.
  Dan Tuhan yang memberikan jawaban itu dengan sendirinya.

  Renungkanlah. Apa permohonan yang kau minta yang tak dikabulkan?
  Ada? Tak ada!!
  Tuhan mengabulkannya dengan tahap demi tahap.
  Tuhan ingin kita bisa mengerti dengan sendirinya.
  Tuhan maha adil.
  Dan Tuhan selalu memberi apapun yang kita inginkan.
  Meskipun bukan saat itu juga.

  Aku memang selalu bersedih ketika Tuhan tak mau mendengarkan doa ku.
  Tetapi,aku merasa bodoh ketika aku berfikir seperti itu.

  Semua itu butuh proses. Semua itu butuh perjuangan. Dan semua itu butuh kesabaran.

  Tuhan tidak ingin melihat hambanya merasa tak adil.
  Dalam harapan,kita selalu menginginkan pengabulan.
  Tapi tidak semua apa yang kita harapkan itu baik buat kita.
  Tuhan memiliki cara lain untuk memberikan yang terbaik dengan cara yang terbaik. Walau terkadang dengan cara yang menyakitkan pula.
  tapi sadarlah. Buka kedua mata lo,apa selama ini sepeserpun Tuhan nggak memberika sebuah keadilan?
  GAMUNGKIN!!!!
 
  INGET!!!
  Tuhan selalu punya cara yang beda untuk memberikan apa yang ingin ia berikan dengan terbaik.

-penulis-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dengan Apa "?"

In Memoriam

2024