Kenangan-Memori-Dan Ia
Ribuan rasa yang selalu kupendam.
Terasa sangat percuma.
Ribuan harapan yang ku inginkan.
Hanya berbuah kepahitan.
Kau bagai angin.
Yang tak pernah ku sentuh.
Yang tak pernah bisa ku kejar dengan arah.
Yang tak pernah bisa ku lihat.
Aku mencoba melupakanmu.
Aku mencoba berlari tanpa beban difikiranku.
Aku mencoba menghapus kenangan itu.
Tapi...
Tak bisa.
Seberapa jauh ku pergi
Seberapa kuat ku berlari
Seberapa tahan ku tutup mata
Kau tetap ada dan selalu ada.
Kau tetap datang membawa kenangan itu
Kau dan kenangan itu tetap tak pernah bisa kuhapus
Kini berjalan seiring waktu,
Aku mencoba bangkit.
Perlahan tapi pasti,semua itu hanya tinggal kenangan.
Perlahan aku bisa melupakannya walau tak semua.
Dan perlahan,kenangan itu membeku dalam dinginnya memori.
Terasa sangat percuma.
Ribuan harapan yang ku inginkan.
Hanya berbuah kepahitan.
Kau bagai angin.
Yang tak pernah ku sentuh.
Yang tak pernah bisa ku kejar dengan arah.
Yang tak pernah bisa ku lihat.
Aku mencoba melupakanmu.
Aku mencoba berlari tanpa beban difikiranku.
Aku mencoba menghapus kenangan itu.
Tapi...
Tak bisa.
Seberapa jauh ku pergi
Seberapa kuat ku berlari
Seberapa tahan ku tutup mata
Kau tetap ada dan selalu ada.
Kau tetap datang membawa kenangan itu
Kau dan kenangan itu tetap tak pernah bisa kuhapus
Kini berjalan seiring waktu,
Aku mencoba bangkit.
Perlahan tapi pasti,semua itu hanya tinggal kenangan.
Perlahan aku bisa melupakannya walau tak semua.
Dan perlahan,kenangan itu membeku dalam dinginnya memori.
Komentar
Posting Komentar