2818 Mdpl
Ada cerita di 2818 mdpl.
Dulu, naik gunung hanya sekedar mimpi bagiku. Terhalang oleh
momok-momok mengerikan dari cerita dan berita pendaki yang hilang. Kabar
kematian dan sejarah-sejarah kelam di puncak gunung. Yah, semua orang tua
melarang keras anak-anaknya untuk mendaki gunung dengan alasan “Ibu gak mau
kamu mati konyol di gunung”. Tapi yah memang dari kecil aku sudah tertarik
dengan alam. Aku tertarik dengan puncak-puncak gunung tinggi. Aku ingin melihat
panorama Jawa di puncak dan dikelilingi awan. Karena aku lahir dari alam dan
akan kembali dalam dekapan alam.
Pendakian pertama pada tanggal 15-17 November 2013 ku coba
ke TNGP (Taman Nasional Gunung Gede Pangrango)
tapi karena factor cuaca, dan psikis ku yang kurang mendukung. Aku gagal
mencapai puncak Gn.Gede. tapi aku pantang untuk menyerah, aku coba belajar dari
kesalahan ku yang lalu. Aku tekadkan niat dan siapkan fisik serta psikis ku.
aku mencoba mendaki Gunung Kedua, Gunung Cikuray. Hmm, aku tertarik dengan
cerita orang-orang yang bercerita tentang jalur serta perjuangan mencapai
puncak.
Tapi yang paling membuat ku tertarik Adalah Puncak Samudra
diatas Awan! Yap. Aku menggila dengan awan, aku ingin sekali membawa gumpalan
awan pulang kerumah. Memamerkan cerita pada adik-adik ku dan seluruh keluarga
ku.
Namun, pendakian yang sejati Adalah pendakian yang selalu
membawa pembelajaran besar untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Bertemu
dengan pendaki lain, bersapa, tersenyum,
saling membantu dan menghilangkan rasa egois Adalah point-point terbesar yang
aku dapat selama perjalanan. Bertemu dengan orang-orang membuat ku merasa hidup
ketimbang duduk diatas tumpukan kasur dan membaca buku yang hanya menghasilkan
imanjinasi-imajinasi berlebihan.
Dengan pendakian pun, aku merasa semakin ingin mendekatkan
diri pada-Nya. Aku selalu dibuat terpesona
dan takjub dengan goresan tinta yang menghasilkan lukisan indahnya
alam-Nya. Sungguh ALLAHUAKBAR! Allah Maha Besar! Aku merasa ingin menyatu
dengan alam, berbaur dengan bau tanah lembap di tanah tropis, mendengar
nyanyian burung-burung disana, menikmati indahnya Pancaran sang surya dan
pekatnya malam serta dibelai kabut dingin lembah gunung. Hal-hal inilah yang
membuat ku ketagihan dengan alam. Alam Adalah Narkoba terkuat bagiku. Narkoba
yang memberikan efek positif dalam hidupku. Aku cinta alam, seperti alam
mencintaiku.
Namun, kini sebagian alam ku rusak. Karena tangan-tangan
jahil manusia, yah setidaknya ada beberapa pendaki yang meninggalkan atau
membakar sampahnya di badan gunung. Jikalau saja gunung bisa berbicara mungkin
dia akan marah..
Komentar
Posting Komentar